Apa Itu Kuliner Solo Cabuk Rambak?
SoloJogja.com - Apa itu Cabuk Rambak? Kuliner legendaris Solo yang mulai jarang ditemui. Perpaduan sempurna antara ketupat, saus wijen, dan kerupuk rambak
Cabuk rambak merupakan hidangan yang sederhana, tetapi memiliki cita rasa sempurna. Makanan tradisional ini adalah identitas Kota Solo yang tidak lekang oleh waktu.
Cabuk rambak menawarkan perpaduan tekstur dan rasa yang unik. Untuk menjawab rasa penasaran kamu, kuliner ini wajib dicoba saat berkunjung ke Kota Solo.
Apa itu Cabuk Rambak?
Cabuk rambak adalah makanan tradisional khas Solo yang unik dan lezat. Hidangan ini terdiri dari ketupat nasi yang disiram dengan saus wijen gurih, kemudian ditaburi kerupuk rambak (kerupuk kulit sapi atau kerupuk nasi).
Kombinasi rasa gurih, pedas, dan renyah menjadikan cabuk rambak camilan yang digemari banyak orang.
Keunikan Cabuk Rambak
Cabuk rambak memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya berbeda dari kuliner lainnya.
1. Saus Wijen yang Khas
Keunikan utama cabuk rambak terletak pada sausnya yang terbuat dari wijen sangrai dan parutan kelapa. Kombinasi ini menghasilkan cita rasa gurih dan sedikit manis yang khas.
Saus ini memberikan sentuhan unik pada hidangan dan membedakannya dari saus kacang atau saus lainnya.
2. Penyajian Tradisional
Cabuk Rambak disajikan di atas pincuk daun pisang, memberikan sentuhan tradisional yang autentik. Cara makannya menggunakan lidi kecil sebagai pengganti sendok, menambah pengalaman kuliner yang unik.
3. Kombinasi Tekstur
Hidangan ini terdiri dari ketupat yang lembut, saus wijen yang kental, dan kerupuk yang renyah. Kombinasi tekstur yang beragam menciptakan sensasi yang menyenangkan di mulut.
Cabuk Rambak Mulai Langka
Sayangnya, keberadaan cabuk rambak kini semakin langka. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kuliner ini mulai sulit ditemukan, seperti dijelaskan berikut ini.
1. Perubahan Gaya Hidup
Masyarakat modern, terutama anak muda cenderung lebih menyukai makanan yang praktis dan kekinian. Hal ini menyebabkan makanan tradisional seperti cabuk rambak kurang diminati.
2. Generasi Penerus
Tidak banyak generasi muda yang tertarik untuk meneruskan usaha kuliner cabuk rambak. Hal ini menyebabkan jumlah penjual cabuk rambak semakin berkurang.
3. Bahan Baku
Bahan baku untuk membuat kerupuk rambak semakin sulit ditemukan dan harganya semakin mahal.
Tempat Menjual Kuliner Cabuk Rambak
Meskipun demikian, masih ada beberapa tempat di Solo yang menjual cabuk rambak, seperti di pasar tradisional atau warung makan tertentu. Beberapa tempat yang bisa dikunjungi untuk menikmati cabuk rambak, antara lain:
1. Pasar Gede Hardjonagoro
Pasar tradisional ini tidak hanya menyediakan kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi surga bagi para pecinta kuliner. Salah satu tempat yang terkenal dengan cabuk rambaknya adalah di area dekat pintu masuk utama pasar.
2. Penjual Keliling dan Bazar Kampung
Cabuk rambak juga sering dijual oleh pedagang keliling di perkampungan atau dalam acara-acara khusus seperti Sekaten. Selain itu, bazar kampung juga menjadi tempat yang sering dimanfaatkan oleh penjual cabuk rambak.
3. Rumah Makan
Ada beberapa rumah makan di Kota Solo yang masih menyajikan menu cabuk rambak. Kamu bisa langsung berkunjung ke Nasi Liwet dan Cabuk Rambak Bu Parmi, Warung Pecel Yu Temu, Nasi Liwet dan Cabuk Rambak Bu Hadi, atau Nasi Liwet dan Cabuk Rambak Lestari.
Itulah penjelasan singkat mengenai cabuk rambak. Warisan kuliner Solo ini patut untuk dilestarikan. Dengan cita rasa unik dan sejarah panjang, cabuk rambak menjadi bagian dari budaya Kota Solo yang tidak terpisahkan.
